Robot Keselamatan Kapal Pesiar

Prototipe alat keselamatan kapal pesiar buatan Tim Nawasena ITSMereka yaitu Yohanes Pangestu Timur, Bima Surya Wicaksana, Kevin Rizqul Habib, dan Imam Anthony Muslim. Ke-empatnya merupakan mahasiswa Departermen Teknik Sistem Perkapalan angkatan 2017. Tergabung dalam tim, mereka berhasil mendesain alat keselamatan kapal pesiar.

Yohanes Pangestu Timur selaku ketua tim ter-sebut mengatakan, alat keselamatan kapal yang ada saat ini masih kurang efektif. Selain itu, di-butuhkan banyak kru kapal untuk mengoperasikannya. Hal ini membuat waktu evakuasi menjadi lebih lama. “Di-tambah dengan keadaan panik yang dialami penumpang dan kru kapal dapat membuat keadaan makin buruk,” papar-nya.

Ber-landaskan pada per-masalahan tersebut, tim ini membuat desain alat ke-selamatan kapal persiar yang ber-beda dari alat ke-selamatan kapal lainnya. Hal ini di-karenakan alat ke-selamatan kapal buatan mereka dinilai bisa mempercepat waktu evakuasi. “Desain buatan kami lebih cepat di-banding dengan alat ke-selamatan kapal yang ada saat ini,” papar mahasiswa yang kerap disapa Timur ini.

Timur menambahkan, ke-cepatan waktu evakuasi yang dimiliki oleh alat ke-selamatan kapal ini disebabkan oleh adanya fitur utama seperti desain lifeboat dan liferaft, Desain lifeboat yang mereka tawarkan dapat mengangkut 533 penumpang dan desain liferaft bisa me-nampung sekitar 700 penumpang. “Adanya sliding ramp juga mem-buat proses evakuasi lebih cepat,” imbuhnya.

Mahasiswa asal Klaten tersebut men-jelaskan bahwa desain alat ke-selamatan kapal buatan timnya ini memiliki platform vertikal. Bentuk-nya yang vertikal tersebut dinilai dapat mempercepat proses evakuasi dari deck bagian atas, “Tentu saja desain ini sangat di-butuhkan untuk kapal-kapal pesiar,” ungkapnya.

Selain proses evakuasi yang cepat, menurut Timur, mengurangi rasa panik penumpang juga merupakan hal yang penting dalam kecelakaan kapal, Guna mengatasi hal tersebut, desain alat ke-selamatan dari tim ITS ini memiliki manajemen evakuasi dalam mengatur prosedur evakuasi, “Hal ini membuat proses evakuasi lebih teratur sekaligus mengurangi rasa panik saat ke-adaan darurat,” tuturnya.

Alumnus SMA Negeri 1 Klaten ini ber-pendapat bahwa ide yang mereka bawa ini mendapat apresiasi cukup besar dari ber-bagai perwakilan perusahaan industri cruising seperti Royal Carribean, Carnival Corp, dan MSC Cruises, Hal ini di-karenakan desain tersebut dinilai sangat detail, menyeluruh, dan memiliki desain yang menarik. “Saat presentasi, para per-wakilan dari per-usahaan tersebut ter-lihat sangat tertarik dengan desain kami,” akunya.

Timur ber-harap agar ide yang mereka ajukan dapat menjadi salah satu referensi bagi CLIA dalam pengembangan alat ke-selamatan kapal, Tidak hanya itu, ia juga berharap Tim Nawasena ITS dapat bekerja sama langsung dengan CLIA dalam me-realisasikannya, “Semoga desain kami dapat segera terealisasikan dan di-terapkan untuk kapal-kapal persiar,” ungkapna penuh harap.

Comments