Robot Terbang UGM
Di tengah persaingan teknologi robot terbang antar kampus, mahasiswa dari UGM(Universitas GADJAH MADA) mampu menciptakan robot terbang.
Karya tersebut meraih atau mendapatkan atau menjadi juara umum pada KRTI (Kontes Robot Terbang Indonesia) 2018 yang di gelas Universitas Teknorat Indonesia, di Lampung,Ketua Tim Gadjah Mada Flying Object Research Center atau dikenal dengan nama GAMAFORCE,Joseph Putera Naraya mengungkapkan atau mengatakan, dengan Mengusung jenis mesin dan model yang terbarukan,Tim Gamaforce dari UGM berhasil menembus atau meraih atau mendapatkan juara umum pada KRTI (Kontes Robot Terbang Indonesia) 2018 di Lampung.
jika regulasi lomba selesai, barulah tim dapat mendesain robot terbang berdasarkan evaluasi kekurangan pada tahun sebelumnya. "Hal ini dilakukan agar atau untuk menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya,"ungkapnya(Nara),Dalam kontes tahun ini, Gamaforce membuat empat sub tim untuk atau agar mengikuti ke empat kategori yang dilombakan pada KRTI 2018.
Ke empat tim tersebut yakni Rasayana Racing Plane, Fiachra Aeromapper, Gadjah Mada Fighting Copter dan Khageswara,Pada kategori Racing Plane, Rasayana Racing Plane sendiri yang berlaga pada kategori ini, tim ini bertugas menuntut robot terbang tersebut dapat terbang cepat dan pada jalurnya,pada kategori ini Rasayana dapat menjadi robot terbang tercepat dan memperoleh atau mendapat atau meraih predikat Juara satu pada kategori Racing Plane.
Pada lomba kategori Fixed Wing, Tim Fiachra Aeromapper,bertugas menuntut robot terbang tersebut dapat atau mampu atau bisa melakukan misi SAR serta pemetaan langsung. "Puji Tuhan, meskipun pada tim tersebut belum dapat meraih Juara namun tim Fiachra Aeromapper mampu atau bisa atau dapat memperoleh predikat Best Design," tutur dia (Nara).
Selain itu dalam kategori Vertical Take Off and Landing (VTOL), Gadjah Mada Fighting Copter atau GMFC berlaga dengan menuntun robot terbang dapat atau bisa atau mampu melakukan misi Pick and Drop survival kit,Dalam misi tersebut tim mampu atau bisa atau dapat melakukannya dengan sangat baik dan memperoleh poin yang tinggi atas ketepatan dan ketangkasannya.
Dan yang yang terakhir, untuk kategori Technology Development,Tim Khageswara juga mampu atau bisa atau dapat membawa inovasi inovasi baru pada teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle),Dengan mengembangkan flight controller yang mampu atau bisa atau dapat menerbangkan VTOL Plane secara autonomous,Atas inovasi tersebut pula tim Khageswara memperoleh predikat Juara satu pada kategori Technology Development KRTI 2018.
"Dari kemenangan ketiga kategori inilah yang membuat kami menjadi juara umum,"tutur dia (Nara). Bicara soal pengerjaan robot terbang tersebut,Nara mengungkapkan hanya butuh sebentar saja dan yang membuatnya lama adalah soal penelitiannya.
"Sebenernya dalam dua minggu atau pekan bisa atau dapat atau mampu menghasilkan 1 robot terbang,namun yang membuatnya lama itu adalah risetnya,misalkan agar atau untuk robot terbang tersebut bisa atau dapat atau mampu lebih cepat lagi maka harus nguatin konstruksinya nah data tersebut diperoleh dari riset dan riset ini lah yang lama," ungkapnya (Nara).
kursus robotik: sariteknologi
Comments
Post a Comment